Total Pageviews

Saturday, March 7, 2015

AKHLAK RASULULLAH SAW


AKHLAK RASULULLAH SAW MUHAMMAD BIN ABDULLAH

• Dikemukakannya beberapa contoh Akhlak yang mulia Sayyidina AL-MUSHTHOFA, Muhammad… saw adalah agar kita mengetahui dan mencontohnya dalam setiap aspek kehidupan kita sehari-hari. Sejarah menjadi saksi bahwa semua kaum di Arab sepakat memberikan gelar kepada Muhammad saw “Al-Amin”, artinya orang yang terpercaya, padahal waktu itu beliau belum dinyatakan sebagai Nabi. Peristiwa ini, belum pernah terjadi dalam sejarah Mekkah dan Arabia. Hal itu menjadi bukti bahwa Rasulullah saw memiliki sifat itu dalam kadar begitu tinggi sehingga dalam pengetahuan dan ingatan kaumnya tidak ada orang lain yang dapat dipandang menyamai dalam hal itu. Kaum Arab terkenal dengan ketajaman otak mereka dan apa-apa yang mereka pandang langka, pastilah sungguh-sungguh langka lagi istimewa.

• Diriwayatkan tentang Rasulullah saw bahwa segala tutur kata beliau senantiasa mencerminkan kesucian dan bahwa beliau (tidak seperti orang-orang kebanyakan di zaman beliau) tidak biasa bersumpah (Turmudzi). Hal itu merupakan suatu kekecualian bagi bangsa Arab. Kami tidak mengatakan bahwa orang-orang Arab di zaman Rasulullah saw biasa mempergunakan bahasa kotor, tetapi tidak pelak lagi bahwa mereka biasa memberikan warna tegas di atas tuturan mereka dengan melontarkan kata-kata sumpah dalam kadar yang cukup banyak, suatu kebiasaan yang masih tetap berlangsung sampai hari ini juga. Tetapi Rasulullah saw menjunjung tinggi nama Tuhan sehingga beliau tidak pernah mengucapkan tanpa alasan yang sepenuhnya dapat diterima

• Beliau sangat memberikan perhatian, bahkan cermat sekali dalam soal kebersihan badan. Beliau senantiasa bersiwak (menggosok gigi )beberapa kali sehari dan begitu telaten melakukannya sehingga beliau biasa mengatakan bahwa andaikata beliau tidak khawatir kalau mewajibkannya akan memberatkan, beliau akan menetapkan menjadi kewajiban untuk tiap-tiap orang muslim bersiwak sebelum mengerjakan kelima waktu sholat. Beliau senantiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah tiap kali makan, dan desudah makan beliau senantiasa berkumur dan memandang sangat baik tiap-tiap orang yang telah memakan masakan berkumur lebih dahulu sebelum ikut bersembahyang berjamaah (Al-Bukhori)

• Dalam peraturan Islam, masjid itu satu-satunya tempat berkumpul yang ditetapkan untuk orang-orang Islam. Oleh karena Rasulullah saw sangat istimewa menekankan kebersihannya, terutama pada saat orang-orang diharapkan akan berkumpul di dalamnya. Beliau memerintahkan supaya pada kesempatan-kesempatan itu sebaiknya setanggi dsb dibakar untuk membersihkan udara (Abu Daud). Beliau juga memberi petunjuk jangan ada orang pergi ke masjid saat diadakan pertemuan-pertemuan sehabis makan sesuatu yang menyebarkan bau yang menusuk hidung (Al-Bukhori).

• Beliau menuntut agar jalan-jalan dijaga kebersihannya dan tidak ada dahan ranting, batu dan semua benda atau sesuatu yang akan mengganggu atau bahkan membahayakan. Jika beliau sendiri menemukan hal atau benda demikian di jalan, beliau niscaya menyingkirkannya dan beliau sering bersabda bahwa orang yang membantu menjaga kebersihan jalan-jalan, ia telah berbuat amal sholih dalam pandangan Ilahi.
Akhlak Rasullullah saw Muhammad bin Abdullah

Akhlak Rasullullah saw Muhammad bin Abdullah

• Diriwayatkan pula bahwa beliau memerintahkan supaya lalu-lintas umum tidak boleh dipergunakan sehingga menimbulkan halangan atau menjadi kotor atau melemparkan benda-benda yang najis, atau tidak sedap dipandang ke jalan umum atau mengotori jalan dengan cara apapun, karena semua itu perbuatan yang tidak diridhoi Allah. Beliau sangat memandang penting upaya agar persediaan air untuk keperluan manusia dijaga kebersihan dan kemurniannya. Umumnya, beliau melarang sesuatu benda dilemparkan ke dalam air tergenang yang mungkin akan mencemarinya, dan memakai persediaan air dengan cara yang dapat menjadikannya kotor (Al-Bukhori dan Muslim, Kitabal-Barr wal-Sila) [13]

• Rasulullah saw sangat sederhana dalam hal makan dan minum. Beliau tidak pernah memperlihatkan rasa kurang senang terhadap makanan yang tidak baik masakannya dan tidak sedap rasanya. Jika didapatkannya makanan sajian serupa itu, beliau akan menyantapnya untuk menjaga supaya pemasaknya tidak merasa kecewa. Tetapi, jika hidangan tidak dapat dimakan, beliau hanya tidak menyantapnya dan tidak pernah memperlihatkan kekesalannya. Jika beliau telah duduk menghadapi hidangan, beliau menunjukkan minat kepada makanan itu dan biasa mengatakan bahwa beliau tidak suka kepada sikap acuh-tak-acuh terhadap makanan, seolah-olah orang yang makan itu terlalu agung untuk memperhatikan hanya soal makanan dan minuman belaka.

• Jika suatu makanan dihidangkan kepada beliau, senantiasa beliau menyantapnya bersama-sama semua yang hadir. Sekali peristiwa seseorang mempersembahkan kurma kepada beliau. Beliau melihat ke sekitar dan setelah beliau menghitung jumlah orang yang hadir, beliau membagi rata bilangan kurma itu sehingga tiap-tiap orang menerima tujuh buah. Abu Huroiroh ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw tidak pernah makan sekenyang-kenyangnya, walaupun sekedar roti jawawut (Al-Bukhori).

• Sekali peristiwa, ketika beliau melalui jalan tampak kepada beliau beberapa orang berkumpul mengelilingi panggang anak kambing dan siap untuk menikmati jamuan. Ketika mereka melihat Rasulullah saw mereka mengundang beliau ikut serta, tetapi beliau menolak. Alasannya bukan karena beliau tidak suka daging panggang, tetapi disebabkan oleh kenyataan bahwa beliau tidak menyetujui orang mengadakan perjamuan di tempat terbuka dan terlihat oleh orang miskin yang tak cukup mempunyai makanan.
• Tiap-tiap segi kehidupan Rasulullah saw nampak jelas diliputi dan diwarnai oleh cinta dan bakti kepada Allah. Walaupun pertanggung-jawaban yang sangat berat terletak di atas bahu beliau, bagian terbesar dari waktu, siang dan malam dipergunakan untuk beribadah dan berdzikir kepada Allah. Beliau biasa bangkit meninggalkan tempat tidur tengah malam dan larut dalam beribadah kepada Allah sampai saat tiba untuk pergi ke masjid hendak sembahyang subuh. Kadang-kadang beliau begitu lama berdiri dalam sembahyang tahajjud sehingga kaki beliau menjadi bengkak-bengkak, dan mereka yang menyaksikan beliau dalam keadaan demikian sangat terharu. Sekali peristiwa Aisyah ra berkata kepada beliau “Allah telah memberi kehormatan kepada engkau dengan cinta dan kedekatan-Nya. Mengapa engkau membebani diri sendiri dengan menanggung begitu banyak kesusahan dan kesukaran?” Beliau menjawab “Jika Allah, atas kasih sayang-Nya, mengaruniai cinta dan kedekatan-Nya kepadaku, bukankah telah menjadi kewajiban pada giliranku senantiasa menyampaikan terima kasih kepada Dia? Bersyukurlah hendaknya sebanyak bertambahnya karunia yang diterima (Kitabul-Kusuf)

• Allah telah memberikan mata untuk melihat; maka bukan ibadah tetapi aniaya kalau mata dibiarkan pejam atau dibuang. Bukan penggunaan kemampuan melihat secara tepat yang dapat dipandang dosa, melainkan penyalahgunaan daya itulah yang menjadi dosa…

• Siti Aisyah meriwayatkan “Bilamana Rasulullah saw dihadapkan kepada pilihan antara dua cara berbuat, beliau senantiasa memilih jalan yang termudah, asalkan bebas dari segala kecurigaan bahwa itu salah atau dosa. Kalau arah perbuatan itu membuka kemungkinan timbulnya kecurigaan serupa itu, maka Rasulullah saw itulah orangnya, dari antara seluruh umat manusia yang paling menjauhinya (Muslim, kitabul-Fadhoil)

• Beliau sangat baik dan adil terhadap istri-istri sendiri. Jika, pada suatu saat salah seorang di antara mereka tidak dapat membawa diri dengan hormat yang layak terhadap beliau, beliau hanya tersenyum dan hal itu dilupakan beliau. Pada suatu hari beliau bersabda kepada Siti Aisyah ra, Aisyah jika engkau sedang marah kepadaku, aku senantiasa dapat mengetahuinya” Aisyah ra bertanya “Bagaimana?” Beliau menjawab “Aku perhatikan jika engkau senang kepadaku dan dalam percakapan kau menyebut nama Allah, ‘Kau sebut Dia sebagai Tuhan Muhammad. Tetapi jika engkau tidak senang kepadaku, ‘Kau sebut Dia sebagai Tuhan Ibrahim” Mendengar keterangan itu Aisyah tertawa dan mengatakan bahwa beliau benar”

• Beliau senantiasa sangat sabar dalam kesukaran dan kesusahan., Dalam keadaan susah, beliau tak pernah putus asa dan beliau tak pernah dikuasai oleh suatu keinginan pribadi… Sekali peristiwa beliau menjumpai seorang wanita yang baru ditinggal mati oleh anaknya, dan melonglong dekat kuburan anaknya. Beliau menasehatkan agar bersabar dan menerima taqdir Tuhan dengan rela dan menyerahkan diri. Wanita itu tidak mengetahui bahwa ia ditegur oleh Rasulullah saw dan menjawab “Andaikan engkau pernah mengalami sedih ditinggal mati oleh anak seperti yang kualami, engkau akan mengetahui betapa sukar untuk bersabar di bawah himpitan penderitaan serupa itu.” Rasulullah saw menjawab “Aku telah kehilangan bukan hanya seorang tetapi tujuh anak”. Dan beliau terus berlalu.
• Beliau senantiasa dapat menguasai diri. Bahkan ketika beliau sudah menjadi orang paling berkuasa sekalipun selalu mendengarkan dengan sabar kata tiap-tiap orang, dan jika seseorang memperlakukan beliau dengan tidak s sopan, beliau tetap melayaninya dan tidak pernah mencoba mengadakan pembalasanRasulullah saw Muhammad bin Adullah

• Rasulullah saw mandiri dalam menerapkan keadilan dan perlakuan. Sekali peristiwa suatu perkara dihadapkan kepada beliau tatkala seorang bangsawati terbukti telah melakukan pencurian. Hal itu menggemparkan, karena jika hukuman yang berlaku dikenakan terhadap wanita muda usia itu, martabat suatu keluarga sangat terhormat akan jatuh dan terhina. Banyak yang ingin mendesak Rasulullah saw demi kepentingan orang yang berdosa itu, tetapi tidak mempunyai keberanian. Maka Usama diserahi tugas melaksanakan itu. Usama menghadap Rasulullah saw, tetapi serentak beliau mengerti maksud tugasnya itu, beliau sangat marah dan bersabda, “Kamu sebaiknya menolak. Bangsa-bangsa telah celaka karena mengistimewakan orang-orang kelas tinggi tetapi berlaku kejam terhadap rakyat jelata. Islam tidak mengidzinkan dan akupun sekali-kali tidak akan mengizinkan. Sungguh, jika Fathimah anak perempuanku sendiri melakukan kejahatan, aku tidak akan segan-segan menjatuhkan hukuman yang adil “ (Al-Bukhori, Kitabul-Hudud)

• Rasulullah saw senantiasa prihatin memikirkan untuk memperbaiki keadaan golongan yang miskin dan mengangkat taraf hidup mereka di tengah-tengah masyarakat. Seorang wanita muslimah biasa membersihkan masjid Nabi di Madinah. Rasulullah saw tidak melihatnya lagi beberapa hari dan beliau menanyakan ihwalnya. Disampaikan kepada beliau bahwa ia sudah meninggal. Beliau bersabda, “Mengapa aku tidak diberi tahu kalau ia meninggal? Aku pasti ikut dalam sembahyang janazahnya” dan menambahkan. Barangkali kalian tidak memandangnya cukup penting karena ia miskin. Anggapan itu salah. Bawalah aku ke kuburnya.” Kemudian beliau pergi ke sana dan mendoa untuk dia (Al-Bukhori, Kitabus-Salat)

• Abu Musa Al-Asy’ari meriwayatkan jika seorang miskin menghadap Rasulullah saw dan mengajukan permintaan, beliau biasa bersabda kepada orang yang ada disekitar beliau, “Kemudian juga hendaknya memenuhi permintaannya itu sehingga mendapat pahala sebagai orang yang berperan serta dalam menggalakkan perbuatan baik’ (Al-Bukhori dan Muslim), dengan tujuan membangkitkan rasa cenderung untuk menolong si miskin di satu pihak dalam hati para sahabat dan dipihak lain menimbulkan kesadaran dalam hati kaum fakir-miskin adanya cinta-kasih saudara-saudara mereka yang kaya.
Akhlak Rasullullah saw Muhammad bin Abdullah

Akhlak Rasullullah saw Muhammad bin Abdullah

• Ketika Islam berangsur-angsur diterima secara umum oleh bagian terbesar bangsa Arab, Rasulullah saw sering menerima barang dan uang berlimpah-limpah, beliau segera membagi-bagikan hadiah itu di antara mereka yang sangat membutuhkan. Sekali peristiwa anak beliau, Fathimah datang mendapatkan beliau sambil memperlihatkan tapak tangannya yang tebal dan keras akibat pekerjaan menepung gandum dengan batu, memohon agar diberi seorang budak untuk meringankan pekerjaannya. Rasulullah saw menjawab, “Aku akan menceriterakan kepadamu sesuatu yang nanti akan terbukti jauh lebih berharga daripada seorang budak. Jika engkau akan tidur pada malam hari, engkau hendaknya membaca SubchanAllah 33 kali, Al-chamdulillah 33 kali dan Allahu akbar 34 kali. Hal itu akan jauh lebih banyak menolongmu daripada memelihara seorang budak” (Al-Bukhori).

• Beliau senantiasa menganjurkan kepada mereka yang mempunyai budak-budak supaya memperlakukan mereka dengan baik serta kasih sayang. Beliau menetapkan bahwa jika si pemilik memukul budaknya atau memaki-makinya, maka satu-satunya perbaikan yang dapat dilakukannya ialah memerdekakannya (Muslim, Kitabul-Iman).

• Rasulullah saw sangat berhasrat memperbaiki keadaan wanita di tengah-tengah masyarakat, menjamin mereka mendapat kedudukan terhormat dan perlakuan wajar lagi pantas. Islam adalah agama pertama yang memberikan hak waris kepada wanita…

• Jika dalam satu perjalanan beliau ada wanita-wanita yang ikut serta, beliau senantiasa memberi petunjuk supaya kafilah bergerak lambat dan berhenti-berhenti secara bertahap. Pada suatu kesempatan serupa itu ketika orang-orang berjalan cepat, beliau bersabda “Perhatikan kaca! Perhatikan kaca!” dengan maksud mengatakan bahwa ada wanita-wanita dalam rombongan dan bahwa jika onta-onta dan kuda-kuda berlari cepat, mereka itu akan menderita dari bantingan-bantingan binatang-binatang itu (Al-Bukhori, Kitab Al-Adab)

• Beliau menetapkan bahwa orang tidak boleh membicarakan keburukan seseorang yang telah meninggal, melainkan hendaknya menekankan kepada kebaikan apa saja yang dimiliki almarhum, sebab tidak ada faedahnya menyebut-nyebut kelemahan atau kejahatan orang yang sudah meninggal. Tetapi dengan mengemukakan kebaikan-kebaikan almarhum orang akan cenderung mendoakan (Al-Bukhori).

• Perlakuan Rasulullah saw terhadap tetangga dengan ramah dan penuh perhatian; beliau sangat menekankan agar orang berbakti dan mengkhidmati orang tua serta memperlakukan mereka dengan baik dan kasih-sayang; beliau selamanya memilih pergaulan dengan orang-orang baik dan jika melihat suatu kelemahan pada salah seorang dari para sahabat, beliau menegurnya dengan ramah secara berempat mata; Rasulullah saw sangat berhati-hati membawa diri agar tidak timbul kemungkinan adanya salah faham; Beliau tidak pernah mengemukakan kesalahan-kesalahan dan kelemahan-kelemahan orang lain dan menasehati orang-orang jangan mengumumkan kesalahan-kesalahan sendiri; Kesusahan, penderitaan atau kemalangan di saat menjelang wafat, beliau pikul dengan penuh kesabaran sampai-sampai Fathimah ra tidak tahan melihat ayahnya dalam keadaan demikian, namun beliau bersabda kepadanya: “Bersabarlah, ayahmu tidak akan menderita lagi sesudah hari ini”;

• Rasulullah saw menekankan agar para sahabat bekerja sama satu dengan lainnya. Ketika seseorang mengadukan saudaranya yang bermalas-malasan, beliau bersabda kepadanya: “Tuhan telah mencukupi kebutuhanmu berkat adanya saudaramu, dan karena itu menjadi kewajibanmu mencukupi kebutuhannya dan membiarkan dia bebas mengkhidmati agama” (Turmudzi).

• Rasulullah saw dalam jual-beli secara terus terang dan sangat mendambakan orang-orang muslim agar jangan melakukan kelicikan dalam transaksi atau jual-beli. Beliau senantiasa optimis menghadapi masa depan. Beliau sangat memusuhi sikap pesimis atau keputusasaan, Beliau bersabda: “Siapa yang menyebarkan rasa pesimis di kalangan masyarakat, ia bertanggung jawab atas kemunduran bangsa; sebab pikiran-pikiran pesimis mempunyai kecenderungan mengecutkan hati dan menghentikan laju kemajuan

• Rasulullah saw memperingatkan para sahabat agar memperlakukan hewan-hewan dengan baik dan mengecam bersikap kejam terhadap hewan. Beliau sering menceriterakan tentang wanita Yahudi yang dihukum Allah swt lantaran membiarkan kucingnya mati kelaparan.Rasulullah saw Muhammad bin Abdullah

• Rasulullah saw bukan saja menekankan pada kebaikan toleransi dalam urusan agama, tetapi memberikan contoh-contoh yang sangat tinggi dalam urusan ini. Suatu delegasi suku Kristen Najron yang telah berdialog selama beberapa jam, meminta idzin untuk meninggalkan masjid untuk mengadakan kebaktian di tempat yang tenang, Rasulullah saw bersabda: “Mereka tidak perlu meninggalkan masjid yang memang merupakan tempat khusus untuk kebaktian kepada Tuhan dan mereka dapat melakukan ibadah mereka di situ (Az-Zurqani)

• Keberanian Rasulullah saw luar biasa, ketika terjadi isu bahwa pasukan Romawi akan mengadakan pendudukan di Madinah dan ketika ada suara gaduh di tengah malam, beliau mengadakan penelitian sendiri dengan menaiki kudanya. Beliau sangat lunak terhadap orang yang kurang sopan terhadap beliau.

• Rasulullah saw sangat menaruh penting ihwal asas menyempurnakan perjanjian. Sekali peristiwa seorang duta datang kepada beliau dengan tugas istimewa dan sesudah ia tinggal beberapa hari bersama beliau, ia yakin akan kebenaran Islam dan mohon diperbolehkan bai’at masuk Islam. Rasulullah saw menjawab bahwa perbuatannya itu tidak tepat karena ia datang sebagai duta dan telah menjadi kewajibannya untuk pulang ke pusat Pemerintahannya tanpa mengadakan hubungan baru, jika sesudah pulang ia masih yakin akan kebenaran Islam, ia dapat kembali lagi sebagai orang bebas dan masuk Islam

• Beliau sangat menghargai mereka yang membaktikan waktu dan harta bendanya untuk menghidmati umat manusia. Suku Arab , Banu Tho‘i mulai mengadakan permusuhan terhadap Rasulullah saw dan kekuatan mereka dapat dikalahkan dan beberapa orang ditawan dalam sebuah peperangan. Seorang dari tawanan itu adalah seorang anak perempuan Hatim, seorang yang kebaikan dan kemurahannya telah menjadi buah bibir bangsa Arab. Ketika anak Hatim menerangkan kepada Rasulullah saw mengenai silsilah kekeluargaannya, beliau memperlakukan wanita itu dengan penghormatan yang besar dan sebagai hasil dari perantaraannya beliau membatalkan semua hukuman yang tadinya akan dijatuhkan atas wanita itu sebagai tindak balasan terhadap serangan mereka [28].

• Sedemikian agung dan indahnya Akhlak Muhammad Rasulullah saw, sebagai hamba teladan umat manusia yang hidup sezaman dengan beliau maupun umat manusia yang hidup sesudahnya hingga hari Qiamat, karena itu hanya ada satu syahadat pada beliau saja yang disyari’atkan dalam agama dan wajib diikrarkan oleh setiap orang yang masuk ke dalam agama Islam, sebagai tekad untuk mengawali dalam mengikuti dan meneladani kehidupan beliau. Adapun jaminan bagi orang yang telah mengikrarkan syahadat itu adalah sorga, sebagaimana sabda Rasulullah saw berikut:
Aku bersaksi tiada tuhan kecuali Allah Yang Esa yang tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya, maka tiada seorang pun yang bertemu dengan kedua kalimah syahadat itu pada Hari Qiamat, kecuali ia dimasukkan kedalam sorga karena apa yang ada di dalamnya

Semoga bermanfaat

Hayanies.blogspot.com


#persediaan akhir zaman
#tiap saat kita makin tuan
#maut menghampiri
#tazkirah pagi

99 CARA MENGUATKAN IMAN ANDA

01.  Bersyukur apabila mendapat nikmat;


02.  Sabar apabila mendapat kesulitan;

03.  Tawakal apabila mempunyai rencana/program;

04.  Ikhlas dalam segala amal perbuatan;

05.  Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;

06.  Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;

07.  Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;

08.  Jangan usil dengan kekayaan orang;

09.  Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang;

10.  Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan;

11.  Jangan tamak kepada harta;

12.  Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan;

13.  Jangan hancur karena kezaliman;

14.  Jangan goyah karena fitnah;

15.  Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.

16.  Jangan campuri harta dengan harta yang haram;

17.  Jangan sakiti ayah dan ibu;

18.  Jangan usir orang yang meminta-minta;

19.  Jangan sakiti anak yatim;

20.  Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;

21.  Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;

22.  Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);

23.  Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;

24.  Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;

25.  Biasakan shalat malam;

26.  Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;

27.  Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;

28.  Sayangi dan santuni fakir miskin;
29.  Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;

30.  Jangan marah berlebih-lebihan;

31.  Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;

32.  Bertemulah kerana Allah dan berpisahlah kerana Allah;

33.  Berlatihlah konsentrasi pikiran;

34.  Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila  karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;

35.  Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;

36.  Jangan percaya ramalan manusia;

37.  Jangan terlampau takut miskin;

38.  Hormatilah setiap orang;

39.  Jangan terlampau takut kepada manusia;

40.  Jangan sombong

41.  Berlakulah adil dalam segala urusan;

42.  Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;

43.  Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;

44.  Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;

45.  Perbanyak silaturrahim;

46.  Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;

47.  Bicaralah secukupnya(diam lebih baik jika tiada perkara yang berfaedah untuk diperkatakan);

48.  Beristeri/bersuami kalau sudah bersedia segala-galanya;

49.  Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;

50.  Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;

51.  Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;

52.  Sediakan waktu untuk berehat bersama keluarga;

53.  Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;

54.  Hormatilah kepada guru dan ulama;

55.  Selalulah bershalawat kepada nabi;

56.  Cintai keluarga Nabi  Muhammad saw;

57.  Jangan terlalu banyak hutang;

58.  Jangan terlampau mudah berjanji;

59.  Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;

60.  Jauhkan diri daripada  perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti bercaka  perkara yang tidak berfaedah;

61.  Bergaullah dengan orang-orang soleh;

62.  Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;

63.  Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;

64.  Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;

65.  Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan

66.  Jangan membenci seseorang kerana kefahaman dan pendiriannya;

67.  Jangan benci kepada orang yang membenci kita;

68.  Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan
sesuatu pilihan

69.  Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.

70.  Jangan melukai hati orang lain;

71.  Jangan membiasakan diri berkata dusta;

72.  Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;

73.  Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;

74.  Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;

75.  Hormati orang lain yang lebih tua dari kita

76.  Jangan membuka aib orang lain;

77.  Lihatlah orang yang lebih teruk daripada kita dalam hal keduniaan , lihat pula orang lihat pula orang yang lebih baik daripada kita dalam hal akhirat;

78.  Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;

79.  Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;

80.  Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;

81.  Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;

82.  Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;

83.  Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;

84.  Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;

85.  Hargai  pemberian orang;

86.  Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;

87.  Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan.

88.  Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;

89.  Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu;

90.  Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;

91.  Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;

92.  Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;

93.  Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya;

94.  Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;

95.  Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;

96.  Jangan memaksa diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri;

97.  Waspadalah akan setiap ujian, cubaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan;

98.  Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerusakan;

99.  Tidak merasa gembira  atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan kemiskinkan

Friday, March 6, 2015

Sedikit Tentang Muhammad saw

1. Tawadhuk
Dari Umar bin Khattab r.a. berkata: Rasulullah berpesan: “ Janganlah kamu semua melampaui batas semasa memujiku, sebagaimana orang nasrani melampaui batas memuji Isa bin Maryam. Aku hanyalah seorang hamba, oleh itu katakanlah aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.” (HR Bukhari dan Tirmizi)

 Dari Amarah berkata: Seseorang bertanya kepada Aisyah: Apakah yang Rasulullah lakukan di rumah? Aisyah menjawab: Beliau sama seperti orang lain. Beliau menjahit pakaian, memerah susu kambing dan menyiapkan keperluan diri beliau sendiri. (HR Bukhari dan Tirmizi)

2. Lemah lembut
 Dari Aisyah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w mencium salah satu isterinya ketika beliau sedang berpuasa , kemudian dia (isterinya) tertawa". (HR. Muslim)

Ibn Asaakir meriwayatkan dari Aisyah ra. Bahwasanya Rasulullah sa..w berkata kepadanya: " Apakah engkau rela menjadi isteriku dunia akhirat? Beliau menjawab: ya aku rela. Lalu Rasulullah s.a.w. berkata: "engkau adalah isteri saya dunia dan akhirat." (Berkata Albany di silsilatus sahih: HR. Hakim).
Penyayang

 Aisyah r.a. berkata; Pada suatu hari, Nabi s.a.w menemui dan bertanya, “Apakah kamu mempunyai makanan?” kami menjawab, Tidak. Beliau bersabda: “Kalau begitu, saya akan berpuasa.” Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kura, samin dan keju). Maka beliau pun bersabda: “Bawalah kemari, sungguhnya dari pagi tadi aku berpuasa,” maka beliau makan. (HR. Muslim)

3. Pemaaf
Dari Aisyah r.a berkta: Rasulullah bukan seorang yang bersifat keji dan tidak pernah bersikap keji. Beliau bukan seorang yang suka berteriak di pasar. Beliau tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, akam tetapi suka memaafkan. (HR. Tirmizi)

4. Jujur
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya jujur itu membawa kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga, sesungguhnya orang yang berkata benar maka orang tersebut dicatat sebagai orang yang paling jujur. Sesungguhnya dusta itu membawa kepada kejahatan dan kejahatan itu mengantarkan ke neraka dan orang yang dusta maka akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang paling dusta.” (HR. Bukhari)

5.Sabar
Rasulullah SAW bersabda: “Sangat mengagumkan bagi seorang mukmin, sebab segala urusannya sangat baik, dan tidak mungkin terjadi demikian kecuali bagi seorang mukmin: jika mendapat nikmat ia bersyukur, maka syukur itu sangat baik baginya dan bila menderita kesusahan ia bersabar, maka sabar itu lebih baik baginya.” (HR Muslim)

6.Percakapan Nabi s.a.w.
Asiyah r.a berkata: Rasulullah tidak pernah bercakap dengan laju seperti kamu semua. Beliau selalu bercakap dengan jelas dan terperinci, sehingga orang yang mendengar dapat menhafal apa yang mereka dengar. (HR. Tirmizi dan Abu Daud)

Dari Anas bin Malik bercerita: Rasulullah mengulangi percakapan beliau sehingga tiga kali supaya difahami (oleh mereka yang mendengar) (HR. Tirmizi dan Bukhari)

7. Bacaan Nabi s.a.w.
Ya’la bin Mamlak melaporkan, dia bertanya kepada Ummu Salamah mengenai cara Rasulullah membaca Quran. Ummu Salamah menjelaskan, Rasulullah membaca Quran dengan jelas, perkataan demi perkataan. (HR. Abu Daud, Tirmizi dan Nasa’i)

8. Tangisan Nabi s.a.w.
Dari Abdullah asy-Shikhkhair berkata: Aku mengunjungi Rasulullah semasa beliau sedang solat. Pada masa itu, terdenganr tangisan beliau yang berbunyi seperti air sedang menggelegak. (HR. Tirmizi, Abu Daud, Nasa’i dan Ibnu Khuzaimah)

Dari Aisyah r.a. berkata: Rasulullah mencium Utsman bin Mazh’un yang sudah meninggal dengan air mata yang berlinangan. (HR. Tirmizi, Abu Daud, dan Ibnu Majah)

9. Gurauan Nabi s.a.w
Abu Hurairah r.a berkata: "Para sahabat bertanya: Wahai rasulullah,adakah kamu bergurau dengan kami?"Rasulullah menjawap, "Aku tidak pernah berkata (sungguhpun dalam gurauan) perkara yang tidak benar" (HR. Tirmizi)

Anas bin Malik berkata: Ada seorang lelaki meminta kepada Rasulullah supaya dibawa menaiki tunggangan. Rasulullah menjawap,"Aku akan beri kamu menunggang anak unta bertina." Lelaki itu berkata,"Wahai rasulullah,apa yang dapat aku lakukan dengan anak unta betina? Jawap rasulullah"Bukankah unta betina yang melahirkan unta yang lain? (Hr. Tirmizi dan Abu Daud)

Anas bin Malik berkata: Rasulullah pernah berkata kepada Anas bin Malik "Wahai pemilik dua telinga" (Hr. Tirmizi dan Abu Daud) *Rasulullah memanggil Anas sebegitu kerana Anas merupakan seorang pendengar yang baik.

PENUTUP
Wahai pembaca yang dikasihi, sesungguhnya contoh-contoh yang disebutkan di atas hanyalah sedikit sahaja dari amalan-amalan murni yang sering dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w Dari sifat dan sikapnya yang murni sehingga pergaulan sehariannya itu telah dapat memberikan gambaran betapa tingginya keperibadiannya yang tiada tolok bandingnya. Maka itu, jika kita ingin mendapatkan kesejahteraan dan kesenangan yang hakiki di dunia dan akhirat, tidak ada insan yang wajar diikuti akhlak dan keperibadaiannya selain daripada Nabi Muhamamd s.a.w. Marilah sama-sama kita mula mencontohi amalan-amalan Nabi muhammad s.a.w. sedikit demi sedikit jika tidak boleh melakukannya semua dalam suatu masa dalam rangka menjalankan kewajipan kita sebagai hamba Allah s.w.t di permukaan bumi ini.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh.

 Renungan ringkas bagi diri dan bagi sahabat2ku semua.

 Jika kita diberi harta dunia oleh Allah
lalu kita tidak mensyukurinya serta lalai terhadap akhirat berarti harta tersebut merupakan ujian bagi kita.
 Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: Dunia yang sedikit saja boleh membuat lalai terhadap akhirat. Lalu bagaimana dengan harta yang banyak?

 Jangan sampai kita tergila-gila dgn dunia karena suatu saat dunia tersebut akan menceraikan kita.
Tetapi kitalah yg semestinya menceraikannya sebelum ia meminta cerai.
Jika kita lebih mengutamakan dunia daripada akhirat, maka kita sama seperti seorang lelaki yg beristri dua.
Istri yg pertama sudah tua dan suka membuat khianat sementara istri yg kedua masih muda, cantik dan setia.
Jika kita lebih memilih istri yg tua, melecehkan dan suka membuat khianat daripada istri yg muda, cantik dan setia, maka sangat bodohlah kita.
Yang tua itu adalah dunia sedangkan yg muda adalah akhirat.
Dunia ini seperti orang tua yg sedang menderita penyakit kudis atau kusta, tetapi penyakit itu dilindungi dengan baju sutera yg sangat bagus.
Namun orang yg beriman akan menjauhi darinya karena mengetahui hakekat yg sebenarnya.

 Ketahuilah,
orang yg boleh mengetahui rahasia sesuatu adalah orang yg amanah dan bisa dipercayai.
Kita dipenuhi oleh semua kuantiti dalam makanan, minuman, pakaian dan perhiasan.
Bukankah ini sudah cukup sehingga kita tidak perlu lagi mencintai dunia?
Orang yg mencintai dunia berarti telah mengkhianati amanah, tidak akan diberitahu rahasia yg ada.

 Firman Allah SWT yang bermaksud: Ketahuilah, kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yg melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah diantara kalian serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak. Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (Al-Hadid: 20)

 Marilah kita pergunakan dunia ini sebagai keperluan untuk ke akhirat.

 Mudah2an catatan yg secara ringkas ini dapat memberikan manfaat bagi diri saya dan bagi sahabat2 fillah semua. 👏
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh.

 Renungan ringkas bagi diri dan bagi sahabat2ku semua.

 Jika kita diberi harta dunia oleh Allah
lalu kita tidak mensyukurinya serta lalai terhadap akhirat berarti harta tersebut merupakan ujian bagi kita.
 Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: Dunia yang sedikit saja boleh membuat lalai terhadap akhirat. Lalu bagaimana dengan harta yang banyak?

 Jangan sampai kita tergila-gila dgn dunia karena suatu saat dunia tersebut akan menceraikan kita.
Tetapi kitalah yg semestinya menceraikannya sebelum ia meminta cerai.
Jika kita lebih mengutamakan dunia daripada akhirat, maka kita sama seperti seorang lelaki yg beristri dua.
Istri yg pertama sudah tua dan suka membuat khianat sementara istri yg kedua masih muda, cantik dan setia.
Jika kita lebih memilih istri yg tua, melecehkan dan suka membuat khianat daripada istri yg muda, cantik dan setia, maka sangat bodohlah kita.
Yang tua itu adalah dunia sedangkan yg muda adalah akhirat.
Dunia ini seperti orang tua yg sedang menderita penyakit kudis atau kusta, tetapi penyakit itu dilindungi dengan baju sutera yg sangat bagus.
Namun orang yg beriman akan menjauhi darinya karena mengetahui hakekat yg sebenarnya.

 Ketahuilah,
orang yg boleh mengetahui rahasia sesuatu adalah orang yg amanah dan bisa dipercayai.
Kita dipenuhi oleh semua kuantiti dalam makanan, minuman, pakaian dan perhiasan.
Bukankah ini sudah cukup sehingga kita tidak perlu lagi mencintai dunia?
Orang yg mencintai dunia berarti telah mengkhianati amanah, tidak akan diberitahu rahasia yg ada.

 Firman Allah SWT yang bermaksud: Ketahuilah, kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yg melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah diantara kalian serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak. Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (Al-Hadid: 20)

 Marilah kita pergunakan dunia ini sebagai keperluan untuk ke akhirat.

 Mudah2an catatan yg secara ringkas ini dapat memberikan manfaat bagi diri saya dan bagi sahabat2 fillah semua. 👏
Sufyan Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang terkemuka, menyatakan bahawa ada sepuluh (10) hal yang termasuk dalam kategori sia-sia iaitu :-



1.       Lelaki atau wanita yang berdoa untuk dirinya sendiri, tetapi tidak dimohonkannya doa untuk ibu bapanya sendiri dan kaum muslimin



2.       Orang yang kerapkali membaca Al-Quran tetapi tidak membaca secara tertib sampai seratus ayat tiap-tiap hari.



3.       Orang-orang yang melewati tanah perkuburan, tapi tidak mengucapkan salam kepada penghuni-penghuni kubur dan tidak mendoakan untuk keselamatan arwah-arwah mereka



4.       Lelaki yang masuk pada hari Jumaat ke sesebuah kota, kemudian ia akan keluar lagi dari kota itu tanpa mengerjakan Solat Jumaat berjemaah



5.       Lelaki yang masuk ke dalam masjid, kemudian ia keluar kembali  dari masjid itu tanpa mengerjakan solat tahiyatul masjid.



6.       Lelaki atau wanita yang tinggal di suatu linkungan dengan seorang ulama, tapi dia tidak mempergunakan kesempatan itu untuk menambah ilmu pengetahuan.



7.       Dua orang lelaki yang bersahabat, tapi mereka tidak saling menanyakan tentang keadaan masing-masing dan keluarganya.



8.       Lelaki yang mengundang seseorang menjadi tetamunya, tapi tidak diacuhkan dan tidak dilayani tetamunya itu.



9.       Pemuda yang menjadikan zaman mudanya berlalu begitu saja tanpan memanfaatkan waktu yang berharga itu untuk menuntut ilmu dan meningkatkan budi pekerti.



10.   Orang yang tidak menyedari tetangganya yang merintih lantaran kelaparan, sedang ia sendiri makan kekenyangan di dalam rumahnya.

Thursday, March 5, 2015

PETUA IMAM SYAFIE

Empat perkara menguatkan badan
1. makan daging
2. memakai haruman
3. kerap mandi
4. berpakaian dari kapas

Empat perkara melemahkan badan
1. banyak berkelamin (bersetubuh)
2. selalu cemas
3. banyak minum air ketika makan
4. banyak makan bahan yang masam

Empat perkara menajamkan mata
1. duduk mengadap kiblat
2. bercelak sebelum tidur
3. memandang yang hijau
4. berpakaian bersih

Empat perkara merosakan mata
1. memandang najis
2. melihat orang dibunuh
3. melihat kemaluan
4. membelakangi kiblat

Empat perkara menajamkan fikiran
1. tidak banyak berbual kosong
2. rajin bersugi (gosok gigi)
3. bercakap dengan orang soleh
4. bergaul dengan para ulama.
💐APAKAH MAKNANYA UKHUWAH FILLAH (persahabatan dlm Islam)?






➡Bila kita fikirkan apakah kita sekarang berukhwah kerana Allah?


➡Seindah apa ukhwah yang kita miliki atau yang pernah kita alami?

➡Bagaimana kita menjaga ukhwah itu?


🎀 Banyak persoalan yang perlu kita muhasabah semula.Begitu juga dengan diri saya sendiri terasa banyak lagi kekurangan dan kelemahan saya dalam saya bersahabat.Kita susah untuk memahami sahabat tapi yang penting kita cuba untuk memahami sahabat, mungkin suatu hari nanti dia akan memahami kita.Kita semua tidak sempurna tapi kita cuba jadi sahabat yang baik, yang mana dapat membimbing sahabat-sahabat kepada kebaikan bukannya keburukan.Dalam kita bersahabat banyak perkara yang Allah s.w.t uji kita, bila kita tabah dalam menghadapi ujian itu bermakna kita berjaya bersahabat kerana Allah s.w.t. Bila kita lihat makna ukhwah itu sendiri yang bermaksud menyatukan hati dan roh yang terikat dengan dengan ikatan akidah yang satu.


🎀Tingkat ukhwah yang paling rendah adalah berlapang dada dengan sahabat-sahabat dan tingkat ukhwah yang paling tinggi adalah ithar. Kenapa kita dengan orang barat berbeza dalam bersahabat? Orang barat bersahabat untuk keperluan dunia sahaja tapi orang islam bersahabat mengharapkan pertemuan hingga ke syurga.


🎀Atas dasar kerana Allah s.w.t , ikatan yang paling kuat antara hati dan akal. Ukhwah tidak akan putus walaupun besar mana dugaan yang kita hadapi. Berusaha untuk menyayangi sahabat kita dan korbankanlah sedikit perkara dalam hidup kita, semuanya ada hikmah disebaliknya. Jadikan Rasulullah s.a.w sebagai contoh untuk membina ukhwah yang kuat. Rasulullah s.a.w sendiri dapat membina generasi sahabat yang kuat.


🌾10 kepentingan dalam menghubungkan ukhwah:


1) Untuk mendapat keredhaan Allah kerana Dia suka pada orang yang menghubungkan ukhwah begitu juga penghuni langit dan bumi.

2) Kita juga mengembirakan para Malaikat di langit kerana mereka amat suka kepada orang yang menghubungkan ukhwah.

3) Pahala yang berterusan.

4) Rezeki yang diberkati Allah

5) Allah s.w.t melanjutkan usianya.

6) Dapat menambah dan menimbulkan rasa kasih sayang dalam pergaulan seharian.

7) Iblis dan syaitan bertambah gelisah.

8) Akan disegani dan dihormati oleh masyarakat yang berada disekelilingnya.

9) Mengembirakan jenazah yang berada di alam barzah.

10) Dapat mencetuskan kegembiraan pada kedua belah pihak,tiada amalan yang lebih baik melainkan dapat mengembirakan hati orang-orang beriman.


🌾Syarat-syarat berukhwah:


✅ Ikhlas bersama ukhwah adanya iman dan taqwa

✅ Melazimi ajaran Islam (amar makruf nahi mungkar)

✅ Nasihat-menasihati ke jalan Allah s.w.t.

✅ Tolong-menolong kerana Allah s.w.t.



🌾Status dua orang yang berukhwah:

✅ Darjat yang tinggi di syurga Allah s.w.t.

✅ Mendapat kemuliaan pada hari kebangkitan.

✅ Menyayangi seseorang kerana Allah s.w.t bukan sebab lain hanya hadir pada hati yang bersih.Dunia dan segala hiasannya dipandang kecil berbanding keredhaan Allah s.w.t.

✅ Kasih sayang yang hebat dan suci sehinggakan Allah s.w.t akan memuliakan hambaNya yang mampu berbuat demikian.

🎀Rasulullah s.a.w juga menyarankan agar kita menzahirkan kasih sayang kita kerana ukhwah sangat penting dalam membentuk masyarakat.


🌾Ciri-ciri mereka yang berukhwah kerana Allah s.w.t:


✅ Tidak membiarkan atau meninggalkan sahabatnya yang dalam kesusahan.

✅ Bersifat toleransi dan memaafkan.

✅ Berjumpa dengan wajah yang tersenyum.

✅ Bersahabat ikhlas kerana Allah s.w.t.

✅ Setia dan berbuat baik pada sahabat.

✅ Tidak mengumpat dan tidak menceritakan keburukan sahabat.

✅ Mengelakkan perselisihan pendapat,gurauan yang berlebihan dan tidak tepati janji.

✅ Bersifat pemurah dan muliakan sahabat.

✅ Mendoakan sahabat.


🌾Bagaimana cara untuk kita mencapai roh ukhwah?


1) Memberitahu kepada saudara yang dicintainya- Rasulullah s.a.w bersabda: “Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah dia memberitahu kepadanya”. (H R Abu Daud dan Tirmizi)


2) Berdoa untuk mereka- Menurut riwayat Muslim bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Tidak seorang hamba mukmin berdoa untuk saudaranya dari kejauhan kemungkaran melainkan malaikat berkata, dan bagimu juga seperti itu”.


3) Berjabat tangan bila bertemu- Rasulullah s.a.w menyarankan pada umatnya bila bertemu dengan saudara-saudara agar cepat-cepatlah berjabat tangan sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Abu Daud dari Barra: “Tidak ada dua orang mukmin yang berjumpa lalu berjabat tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah”.


4) Memberi senyuman ketika bertemu- Hadis riwayat dari Abu Dzhar r.a bahawa Rasulullah s.a.w
bersabda: “Janganlah engkau remehkan kebaikan apa sahaja yang datang dari saudaramu dan jika engkau berjumpa saudaramu maka berikan dia senyuman kegembiraan”. (H R Muslim)


5) Mengunjungi saudara- Dalam kitabnya Al-muwathtaa Imam Malik meriwayatkan bersabda Nabi
Muhammad s.a.w bahawa Allah s.w.t berfirman: “Pasti akan dapat cintaku orang-orang yang mencintai kerana Aku, dimana keduanya saling berkunjung kerana Aku dan saling memberi kerana Aku”.


6) Menyampaikan ucapan selamat- Diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Barangsiapa mengucapkan selamat kepada saudaranya ketika saudaranya mendapat kebahagiaan nescaya Allah s.w.t mengembirakannya pada hari kiamat”. (H R Tabrani)


7) Memberi hadiah- Imam Dailami meriwayatkan dari Anas dengan marfu’ bahawa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Hendaklah kalian saling memberi hadiah kerana hadiah itu dapat mewariskan rasa cinta dan menghilangkan kekotoran hati”.


8) Memperhatikan keperluan sahabat- Riwayat oleh Abu Hurairah r.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Siapa yang meringankan beban penderitaaan seorang mukmin di dunia pasti Allah akan meringankan beban penderitaannya di akhirat kelak. Siapa yang memudahkan orang dalam kesusahan pasti Allah s.w.t akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutupi aib seorang muslim
pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah s.w.t akan selalu menolong
hambaNya jika hamba tersebut menolong saudaranya (H R Muslim)


9) Tegakkan hak-hak persaudaraan: Wajib bagi kita menunaikan hak-hak yang dimiliki saudara lain,
Seperti menziarahi saudara yang sakit, mendoakannya ketika bersin dan menolong bagi yang dizalimi.

Perkara tersebut adalah penting untuk menunjukkan rasa cinta kasih kita pada sahabat kita sekaligus untuk mempereratkan ukhwah bila kita laksanakannya betul-betul kerana Allah s.w.t.

🌷 Marilah kita renungi sejenak firmanNya:


“Dan yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman).Walaupun kau membelanjakan semua (kekayaan) yang berada dibumi,nescaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah dapat mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”

(al-anfal:63)


🌷 Kita dapat merasai kekuatan ukhwah itu kerana ikatan akidah Islam itu adalah sekuat-kuat ikatan. Dari sinilah terbitnya ukhwah fillah (persaudaraan kerana Allah) . Keindahan dalam kita berukhwah akan terserlah apabila iman yang kuat tersemat didlm hati.


🌷 Menyingkap kembali ukhwah yang dibentuk oleh Rasulullah s.a.w di dalam jiwa para sahabat, maka di sana terpancarlah betapa mulianya hati-hati yang mampu menghayati erti ukhwah kerana Allah. Bukan harta sahaja yang mereka serahkan bahkan nyawa pun sanggup dijadikan cagaran. Tapi hakikatnya kita pada hari ini adalah jauh berbeza daripada persaudaraan yang diamalkan oleh generasi terdahulu.


🌷 Jangankan berkorban untuk sahabat, bahkan peringkat persaudaraan yang paling rendah sekalipun kita tidak mampu laksanaknanya. Persaudaraan yang sejati adalah bermula daripada keikhlasan dan kasih sayang yang benar dan semata-mata kerana Allah. Kesilapan yang lalu jadikan sebagai ikhtibar dan mohonlah padaNya, moga persaudaraan yang kita jalinkan ini akan diredhaiNya.


🌷 Berbuat baiklah terhadap orang lain sebagaimana kamu suka diperlakukan. Sekiranya kamu menghormati orang lain,orang lain juga akan menghormati kamu. Sedarilah sahabat-sahabat bahawa tiada siapa yang sempurna, setiap orang mempunyai kecacatan dalam tiap pelakuannya dan menerima kecacatan antara satu sama lain adalah kunci persahabatan yang terbaik.


🌷 Berkata ulama: “Janganlah kamu berkawan melainkan dua orang dari tiga orang iaitu orang yang engkau pelajari daripadanya sesuatu tentang urusan agamamu maka orang itu pun memanfaatkan ilmunya kepadamu”


🌷 Allah juga telah berfirman: “sesungguhnya di antara kamu itu bersaudara,maka damaikanlah dua saudara kamu yang bertelagah itu.Jadi peliharalah hubungan persahabatan itu”.


🌷 Salah satu golongan yang dilindungi di bawah Arasy Allah s.w.t di akhirat kelak adalah pemuda yang bertemu dan berpisah kerana Allah, iaitu persahabatan yang diredhai Allah yang berdasarkan ketaqwaaan kepada Allah. Persahabatan adalah anugerah Allah yang terindah jika ianya berlandaskan atas dasar yang benar.Sahabat adalah seperti cermin kepada kita,kesalahan kita diteguri,bila alpa diingatkannya,bila berduka dihiburkannya,bila sempit dilapangkannya, kata-kata nasihat yang selalu keluar dari mulutnya menambahkan semangat,menjadikan kita kuat dengan cinta, kasih sayang dan persahabatannya darinya.


Dia juga menjadi sumber inspirasi untuk kita terus berdakwah.


🌷 Hayatilah persahabatan kerana Allah s.w.t kerana kita akan bertemunya di syurga dan inilah tanda kita betul-betul beriman biar diuji seberat mana kita tetap sayang pada sahabat kita inilah dinamakan ukhwah fillah..moga hubungan yang terjalin sekarang akan terus berkekalan hingga ke akhirnya..


🎀ukhwah fillah Abadan abada[truncated by WhatsApp]
💐APAKAH MAKNANYA UKHUWAH FILLAH (persahabatan dlm Islam)?






➡Bila kita fikirkan apakah kita sekarang berukhwah kerana Allah?


➡Seindah apa ukhwah yang kita miliki atau yang pernah kita alami?

➡Bagaimana kita menjaga ukhwah itu?


🎀 Banyak persoalan yang perlu kita muhasabah semula.Begitu juga dengan diri saya sendiri terasa banyak lagi kekurangan dan kelemahan saya dalam saya bersahabat.Kita susah untuk memahami sahabat tapi yang penting kita cuba untuk memahami sahabat, mungkin suatu hari nanti dia akan memahami kita.Kita semua tidak sempurna tapi kita cuba jadi sahabat yang baik, yang mana dapat membimbing sahabat-sahabat kepada kebaikan bukannya keburukan.Dalam kita bersahabat banyak perkara yang Allah s.w.t uji kita, bila kita tabah dalam menghadapi ujian itu bermakna kita berjaya bersahabat kerana Allah s.w.t. Bila kita lihat makna ukhwah itu sendiri yang bermaksud menyatukan hati dan roh yang terikat dengan dengan ikatan akidah yang satu.


🎀Tingkat ukhwah yang paling rendah adalah berlapang dada dengan sahabat-sahabat dan tingkat ukhwah yang paling tinggi adalah ithar. Kenapa kita dengan orang barat berbeza dalam bersahabat? Orang barat bersahabat untuk keperluan dunia sahaja tapi orang islam bersahabat mengharapkan pertemuan hingga ke syurga.


🎀Atas dasar kerana Allah s.w.t , ikatan yang paling kuat antara hati dan akal. Ukhwah tidak akan putus walaupun besar mana dugaan yang kita hadapi. Berusaha untuk menyayangi sahabat kita dan korbankanlah sedikit perkara dalam hidup kita, semuanya ada hikmah disebaliknya. Jadikan Rasulullah s.a.w sebagai contoh untuk membina ukhwah yang kuat. Rasulullah s.a.w sendiri dapat membina generasi sahabat yang kuat.


🌾10 kepentingan dalam menghubungkan ukhwah:


1) Untuk mendapat keredhaan Allah kerana Dia suka pada orang yang menghubungkan ukhwah begitu juga penghuni langit dan bumi.

2) Kita juga mengembirakan para Malaikat di langit kerana mereka amat suka kepada orang yang menghubungkan ukhwah.

3) Pahala yang berterusan.

4) Rezeki yang diberkati Allah

5) Allah s.w.t melanjutkan usianya.

6) Dapat menambah dan menimbulkan rasa kasih sayang dalam pergaulan seharian.

7) Iblis dan syaitan bertambah gelisah.

8) Akan disegani dan dihormati oleh masyarakat yang berada disekelilingnya.

9) Mengembirakan jenazah yang berada di alam barzah.

10) Dapat mencetuskan kegembiraan pada kedua belah pihak,tiada amalan yang lebih baik melainkan dapat mengembirakan hati orang-orang beriman.


🌾Syarat-syarat berukhwah:


✅ Ikhlas bersama ukhwah adanya iman dan taqwa

✅ Melazimi ajaran Islam (amar makruf nahi mungkar)

✅ Nasihat-menasihati ke jalan Allah s.w.t.

✅ Tolong-menolong kerana Allah s.w.t.



🌾Status dua orang yang berukhwah:

✅ Darjat yang tinggi di syurga Allah s.w.t.

✅ Mendapat kemuliaan pada hari kebangkitan.

✅ Menyayangi seseorang kerana Allah s.w.t bukan sebab lain hanya hadir pada hati yang bersih.Dunia dan segala hiasannya dipandang kecil berbanding keredhaan Allah s.w.t.

✅ Kasih sayang yang hebat dan suci sehinggakan Allah s.w.t akan memuliakan hambaNya yang mampu berbuat demikian.

🎀Rasulullah s.a.w juga menyarankan agar kita menzahirkan kasih sayang kita kerana ukhwah sangat penting dalam membentuk masyarakat.


🌾Ciri-ciri mereka yang berukhwah kerana Allah s.w.t:


✅ Tidak membiarkan atau meninggalkan sahabatnya yang dalam kesusahan.

✅ Bersifat toleransi dan memaafkan.

✅ Berjumpa dengan wajah yang tersenyum.

✅ Bersahabat ikhlas kerana Allah s.w.t.

✅ Setia dan berbuat baik pada sahabat.

✅ Tidak mengumpat dan tidak menceritakan keburukan sahabat.

✅ Mengelakkan perselisihan pendapat,gurauan yang berlebihan dan tidak tepati janji.

✅ Bersifat pemurah dan muliakan sahabat.

✅ Mendoakan sahabat.


🌾Bagaimana cara untuk kita mencapai roh ukhwah?


1) Memberitahu kepada saudara yang dicintainya- Rasulullah s.a.w bersabda: “Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah dia memberitahu kepadanya”. (H R Abu Daud dan Tirmizi)


2) Berdoa untuk mereka- Menurut riwayat Muslim bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Tidak seorang hamba mukmin berdoa untuk saudaranya dari kejauhan kemungkaran melainkan malaikat berkata, dan bagimu juga seperti itu”.


3) Berjabat tangan bila bertemu- Rasulullah s.a.w menyarankan pada umatnya bila bertemu dengan saudara-saudara agar cepat-cepatlah berjabat tangan sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Abu Daud dari Barra: “Tidak ada dua orang mukmin yang berjumpa lalu berjabat tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah”.


4) Memberi senyuman ketika bertemu- Hadis riwayat dari Abu Dzhar r.a bahawa Rasulullah s.a.w
bersabda: “Janganlah engkau remehkan kebaikan apa sahaja yang datang dari saudaramu dan jika engkau berjumpa saudaramu maka berikan dia senyuman kegembiraan”. (H R Muslim)


5) Mengunjungi saudara- Dalam kitabnya Al-muwathtaa Imam Malik meriwayatkan bersabda Nabi
Muhammad s.a.w bahawa Allah s.w.t berfirman: “Pasti akan dapat cintaku orang-orang yang mencintai kerana Aku, dimana keduanya saling berkunjung kerana Aku dan saling memberi kerana Aku”.


6) Menyampaikan ucapan selamat- Diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Barangsiapa mengucapkan selamat kepada saudaranya ketika saudaranya mendapat kebahagiaan nescaya Allah s.w.t mengembirakannya pada hari kiamat”. (H R Tabrani)


7) Memberi hadiah- Imam Dailami meriwayatkan dari Anas dengan marfu’ bahawa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Hendaklah kalian saling memberi hadiah kerana hadiah itu dapat mewariskan rasa cinta dan menghilangkan kekotoran hati”.


8) Memperhatikan keperluan sahabat- Riwayat oleh Abu Hurairah r.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Siapa yang meringankan beban penderitaaan seorang mukmin di dunia pasti Allah akan meringankan beban penderitaannya di akhirat kelak. Siapa yang memudahkan orang dalam kesusahan pasti Allah s.w.t akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutupi aib seorang muslim
pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah s.w.t akan selalu menolong
hambaNya jika hamba tersebut menolong saudaranya (H R Muslim)


9) Tegakkan hak-hak persaudaraan: Wajib bagi kita menunaikan hak-hak yang dimiliki saudara lain,
Seperti menziarahi saudara yang sakit, mendoakannya ketika bersin dan menolong bagi yang dizalimi.

Perkara tersebut adalah penting untuk menunjukkan rasa cinta kasih kita pada sahabat kita sekaligus untuk mempereratkan ukhwah bila kita laksanakannya betul-betul kerana Allah s.w.t.

🌷 Marilah kita renungi sejenak firmanNya:


“Dan yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman).Walaupun kau membelanjakan semua (kekayaan) yang berada dibumi,nescaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah dapat mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”

(al-anfal:63)


🌷 Kita dapat merasai kekuatan ukhwah itu kerana ikatan akidah Islam itu adalah sekuat-kuat ikatan. Dari sinilah terbitnya ukhwah fillah (persaudaraan kerana Allah) . Keindahan dalam kita berukhwah akan terserlah apabila iman yang kuat tersemat didlm hati.


🌷 Menyingkap kembali ukhwah yang dibentuk oleh Rasulullah s.a.w di dalam jiwa para sahabat, maka di sana terpancarlah betapa mulianya hati-hati yang mampu menghayati erti ukhwah kerana Allah. Bukan harta sahaja yang mereka serahkan bahkan nyawa pun sanggup dijadikan cagaran. Tapi hakikatnya kita pada hari ini adalah jauh berbeza daripada persaudaraan yang diamalkan oleh generasi terdahulu.


🌷 Jangankan berkorban untuk sahabat, bahkan peringkat persaudaraan yang paling rendah sekalipun kita tidak mampu laksanaknanya. Persaudaraan yang sejati adalah bermula daripada keikhlasan dan kasih sayang yang benar dan semata-mata kerana Allah. Kesilapan yang lalu jadikan sebagai ikhtibar dan mohonlah padaNya, moga persaudaraan yang kita jalinkan ini akan diredhaiNya.


🌷 Berbuat baiklah terhadap orang lain sebagaimana kamu suka diperlakukan. Sekiranya kamu menghormati orang lain,orang lain juga akan menghormati kamu. Sedarilah sahabat-sahabat bahawa tiada siapa yang sempurna, setiap orang mempunyai kecacatan dalam tiap pelakuannya dan menerima kecacatan antara satu sama lain adalah kunci persahabatan yang terbaik.


🌷 Berkata ulama: “Janganlah kamu berkawan melainkan dua orang dari tiga orang iaitu orang yang engkau pelajari daripadanya sesuatu tentang urusan agamamu maka orang itu pun memanfaatkan ilmunya kepadamu”


🌷 Allah juga telah berfirman: “sesungguhnya di antara kamu itu bersaudara,maka damaikanlah dua saudara kamu yang bertelagah itu.Jadi peliharalah hubungan persahabatan itu”.


🌷 Salah satu golongan yang dilindungi di bawah Arasy Allah s.w.t di akhirat kelak adalah pemuda yang bertemu dan berpisah kerana Allah, iaitu persahabatan yang diredhai Allah yang berdasarkan ketaqwaaan kepada Allah. Persahabatan adalah anugerah Allah yang terindah jika ianya berlandaskan atas dasar yang benar.Sahabat adalah seperti cermin kepada kita,kesalahan kita diteguri,bila alpa diingatkannya,bila berduka dihiburkannya,bila sempit dilapangkannya, kata-kata nasihat yang selalu keluar dari mulutnya menambahkan semangat,menjadikan kita kuat dengan cinta, kasih sayang dan persahabatannya darinya.


Dia juga menjadi sumber inspirasi untuk kita terus berdakwah.


🌷 Hayatilah persahabatan kerana Allah s.w.t kerana kita akan bertemunya di syurga dan inilah tanda kita betul-betul beriman biar diuji seberat mana kita tetap sayang pada sahabat kita inilah dinamakan ukhwah fillah..moga hubungan yang terjalin sekarang akan terus berkekalan hingga ke akhirnya..


🎀ukhwah fillah Abadan abada[truncated by WhatsApp]

Wednesday, March 4, 2015

‘Abdurrahman bin al-Qasim pernah berkata, “Saya berkhidmat kepada Imam Malik selama 20 tahun. Dua tahun diantaranya (saya habiskan) untuk mempelajari ilmu, sedangkan 18 tahun lainnya untuk mempelajari ADAB. Duh, andai saja saya habiskan seluruh masa itu untuk mempelajari ADAB!”

Sebagian ulama’ berkata kepada anaknya, “Wahai anakku, sungguh bila engkau mempelajari satu bab ADAB itu lebih aku cintai dibanding bila engkau mempelajari tujuh puluh bab ilmu."

Ibnul Mubarak berkata, "Barangsiapa yang meremehkan ADAB-ADAB, maka ia akan dihukum dengan terhalang dari sunnah-sunnah. Barangsiapa yang meremehkan sunnah-sunnah, maka ia akan dihukum dengan terhalang dari fardhu-fardhu. Dan, barangsiapa yang meremehkan fardhu-fardhu, maka ia akan dihukum dengan terhalang dari ma’rifat (mengenal Allah).”

Berkata Sheikh Zarnuji di dalam kitabnya Ta'lim al-Muta'alim, "Sesungguhnya aku telah melihat betapa ramainya penuntut ilmu pada zaman ini belajar bersungguh-sungguh tetapi tidak memperolehi manfaat dan berkat. Ini kerana mereka telah meninggalkan beberapa syarat menuntut ilmu. Dan barang sesiapa yang mengabaikan syarat-syarat menuntut ilmu, maka ilmunya tidak akan berhasil..."
DOA BAGI MEREKA YANG ADA HANDPHONE

■■Ya ALLAH ampunilah dosa-dosa kami yang mempunyai HP kerana:

●Kami lebih banyak mengisi kredit daripada bersedekah.

●Kami lebih banyak pegang HP daripada pegang tasbih.

● Kami lebih banyak lihat hp dari lihat wajah ibu bapa suami isteri dan anak-anak.

●Kami lebih banyak baca sms daripada baca Al Quran

●Kami lebih sering menelefon daripada bertemu Sillaturrahmi.

●Kami lebih sering buka bluetooth daripada berlutut untuk sujud...

■■Ya ALLAH ampunilah kami yang serba kekurangan dan yang selalu lalai ini..dan semoga HP yang kami miliki ini dapat digunakan sebagai IBADAH untuk lebih taqarrub kepada Mu Ya ALLAH.
Amin....

Kata guru:
>>Jika handphone mu itu menyebabkan kamu LALAI hingga orang azan kamu masih dengannya hingga TIDAK MEMPEDULIKAN SERUAN itu...

●Hingga ia menjadi permainan saat berada di majlis ilmu di hadapan guru mu...

●Hingga kamu tergamak melewatkan solat mu kerananya...

●Hingga zikir mu berkurang dengan adanya ia...

●Hingga al-Quran tidak lagi kamu pandang dan baca kerana kamu asyik dengannya...

>>Sedang kamu tidak ada keperluan padanya pada waktu itu, maka buanglah ia dari kehidupan mu...

●Kerana ia telah menjadi salah satu alat untuk MENJAUHKAN kamu dari Tuhan mu...

●Kerana ia telah menjadi satu alat supaya kamu lalai dari Tuhan mu...

●Kerana ia adalah alat yang digunakan syaitan untuk menghancurkan penghambaan mu...

>>Maka apa lagi kejahatan yang kamu ingin lihat selain seseorang itu lalai dari Tuhan nya...

Bukan salah handphone itu, tapi salah kamu kerana tak dapat menjauhkan handphone menjadi alat pada syaitan untuk menyesatkan mu...

>>Realitinya begitulah..lepas solat selesai salam, TANGAN terus raba cari hp, padahal tak ada perkara penting pun. Zikir diabaikan..astaghfirullah..

Ya Allah ! Biarlah dengan hp canggih-canggih menambah ketaatan kepada Allah, bukan mengheret kita lalai kepadaNya....

kekawan semua renung-renungkan dan selamat beramal....

Subhanallah Ya Allah... ampunilah dosa-dosa ku...
Kenapa orang yg sudah mati memilih sedekah Sebagai amalannya Jika sekiranya dihidupkan semula?

Dan Mengapa tidak pula memilih buat umrah atau puasa , sekiranya dia dikembalikan hidup semula kedunia.

Sebagai mana Allah menceritakan di dalam Al Quran seperti mana berikut

........wahai tuhanku ! Alangkah baiknya kalau engkau lambatkan kedatangan ajal matiku ke satu masa yg sedikit saja lagi, supaya aku dapat bersedekah .....

Tidak menyebut oleh orang yg mati akan sedekah melainkan besar kesan sedekah yg telah dilihatnya selepas dia mati,
oleh itu perbanyakanlah sedekah maka sesungguhnya orang yg beriman di hari kiamat dapat berteduh di bawah bayang hasil sedekahnya.

Dan tolong sedekah kepada org yg telah meninggal dunia dikalangan kamu , sesungguhnya mereka beranggan angan nak balik ke dunia dengan tujuan hendak bersedekah dan menjadi org soleh, oleh itu tolong angan angan mereka yang telah mati dengan melatih anak kamu bersedekah.

Sebaik baik sedekah yg boleh kamu lakukan sekarang ialah sebarkan kalam ini dgn niat sedekah kerana setiap org yg mengamalkannya dan mengajar kepada generasi akan datang, pahalanya kita akan dapat sama.

Tuesday, March 3, 2015

Ada 3 Hal dlm hidup yg tidak boleh kembali:        
          1. Waktu.    
          2. Kata-kata.    
          3 . Kesempatan.        
         
Ada 3 Hal yg dapat menghancurkan hidup seseorg:        
          1. Kemarahan.  
          2. Keangkuhan.    
          3. Dendam.  
         
Ada 3 Hal yg tidak boleh hilang:      
          1. Harapan.        
          2. Keikhlasan.        
          3. Kejujuran.        
         
Ada 3 Hal yg paling berharga:        
          1. Kasih Sayang.        
          2. Cinta.      
          3. Kebaikan.        
         
Ada 3 Hal dlm hidup yg tidak pernah pasti:        
          1. Kekayaan.      
          2. Kejayaan.      
          3. Mimpi.      
         
Ada 3 Hal yg membentuk watak seseorg:        
          1. Komitmen.        
          2. Ketulusan.        
          3. Kerja keras.        
         
Ada 3 Hal yg membuat kita sukses:
          1. Tekad.        
          2. Kemahuan.        
          3. Fokus.
         
Ada 3 Hal yg tidak pernah kita tahu:
         1. Rezeki.      
          2. Umur.    
          3. Jodoh.    
         
TAPI, ada 3 Hal dalam hidup yg PASTI:    
          1. Tua.      
          2. Sakit.    
          3. Kematian.  
         
Ya Allah, insan yg membaca ini adalah insan yg kuat, sabar, pengasih & penyayang - maka sayangilah dia serta kasihilah dia, bantulah dia meningkatkan taraf kehidupannya, murahkan rezekinya, sihatkan tubuh badannya, jika dia melangkah, selamatkanlah dia, permudahkan & lancarkan segala pekerjaannya..  
         
Kirimlah kpd insan2 yg kamu ingati..

8 jenis makanan yang paling baik mencegah penyakit:
..الرمان
- Delima
..الروب
- Yogurt
..الثوم
- Bawang putih
..البصل
- Bawang besar
..الشاي الأخضر
- Teh hijau
..الشوفان
- Oat
..القرع
- Labu
..البروكلي
- Brokoli
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ثلاثة أشياء تمرض الجسم :
3 perkara membawa penyakit:
1) الكلام الكثير .
Banyak bercakap
2) النوم الكثير .
Banyak tidur
3) الأكل الكثير .
Banyak makan
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
وأربعة أشياء تهدم البدن :
4 perkara merosakkan badan:
1) الهم .
Dukacita
2) الحزن .
Sedih
3) الجوع .
Kebulur
4) السهر .
Tak tidur mlm
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
وأربعة تزيد في ماء الوجه وبهجته :
4 perkara menambah seri wajah:
1) التقوى .
Taqwa
2) الوفاء .
Jujur
3) الكرم .
Pemurah
4) المروءة .
Jaga kehormatan
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
وأربعة تجلب الرزق :
4 perkara menarik rezeki:
1) قيام الليل .
Qiamulail
2) كثرة الاستغفار بالأسحار.
Banyak istighfar waktu 2/3mlm
3) تعاهد الصدقة
Biasa bersedekah
4) الذكر أول النهار وآخر
Berzikir waktu awal pagi dan petang
 ـــــــــــــــــــ ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
وأربعة تمنع الرزق
3 perkara menjauhkan rezeki:
1) Tidur waktu pagi.
2) Sedikit bersolat.
3) Malas.

** Kalau anda kagum dengan kalimah kalimah ini , jangan kedekut untuk sebarkan.

Wallahu A'lam...
Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak.
·
Kemudian Hasan berbisik dalam hati,
"Alangkah buruk akhlak orang itu dan baiknya kalau dia seperti aku!".
·
Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena karam.
·
Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.
·
Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata,
"Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah, selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang".
·
Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu berkata padanya,
"Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak".
·
Hasan al-Basri terpegun lalu berkata,
"Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan".
·
Lelaki itu menjawab,
"Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan".

Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.
···
Jika Allah membukakan pintu solat tahajud untuk kita, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang sedang tertidur nyenyak.
···
Jika Allah membukakan pintu puasa sunat, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunat.
···
Boleh jadi orang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa sunat itu lebih dekat dengan Allah, daripada diri kita. Ilmu Allah sangat amatlah luas...
···
Jangan pernah ujub & sombong pada amalanmu.

saudaraku molek cerita ni boleh jadi Pengubat jiwa agar kita terhindar dri
sifat mazmumah walau sehebat manusia.
moga kita trhindar dr sikap bangga diri,sombong,ujub dgn amalan kita sendiri. sekali2 jgn prnah brkata
"Aku lebih baik drpd kau"
YANG.....

Yang singkat itu - "waktu"

Yang menipu itu - "dunia"

Yang dekat itu - "kematian"

Yang besar itu - "hawa nafsu"

Yang berat itu - "amanah"

Yang sulit itu - "ikhlas"

Yang mudah itu - "berbuat dosa"

Yang susah itu - "sabar"

Yang lupa itu - "bersyukur"

Yang membakar amal itu - "megumpat"

Yang ke neraka itu - "lidah"

Yang berharga itu - "iman"

Yang mententeramkan hati itu - "teman sejati"

Yang ditunggu Allah S.w.t itu -"taubat"

(Imam Al Ghazali)